Hati-hati

Hati-hati menjaga hati
Ia rapuh tuk menghadapi sendiri
Tapi tidak jika mengenal rabbi

Perih, kala itu
Seperti tak ingin terulang kembali
Tatkala duka menghampiri

Jauh,
Telah kucoba membuang rasa
Tak ingin terjebak kali kedua
Pada rasa Yang sama
Hingga berujung sia-sia

Diam seribu bahasa
Tak terukir hanya pada sebuah kata
Apalagi bait prosa
Yang ada hanya seutas senyum
Tuk gambarkan pilu di dada