Istigfarot as-syuro momentum untuk bertaubat

Batu, 10 Muharram 1441 Yang bertepatan dengan 10 September 2019 telah berlangsung acara Istigfarot Assyuro di pondok Al-Manhal 1 Pesanggrahan kota Batu Yang dipimpin oleh KH. Rofi’an Karim. Dihadiri sekitar dua ribu jama’ah dari kota Batu bahkan luar kota Batu.

Dalam acara ini dibuka dengan sholawat sebagai pembukaan, ditengah-tengah acara, abah (sebutan untuk KH Rofi’an Karim) berkesempatan menyantuni anak yatim. Dilanjutkan dengan tau’iyah Dan diakhiri dengan istigfarot wa dua’ yauma asyuro. “Kau latihku dengan penugasan” begitulah kira-kira gambaran persiapan acara ini. Penulis Yang menjadi jama’ah sekaligus panitia persiapan acara ini merasa amat beruntung dapat turut serta mempersiapkan acara Yang amat luar biasa. Menyiapkan segala persiapan dengan bantuan para jama’ah Al manhal lilummahat Yang turut serta berkorban jiwa raga untuk acara ini. Semoga Allah membalas nya dengan sebaik-baik balasan. Amin- amin Ya Rabbal ‘alamin. Abah berpesan Betapa kasih sayang Allah amat luas.

Allah memberikan kesempatan kita, memberi apa saja Yang kita minta diberikan waktu disepertiga malam nya, dan menjelang fajar nya jika kita beristigfar ampunan Allah amat luas.

{وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ} [الذاريات : 18]

Juga diwaktu dzuhur, asyar, maghrib, isya itu adalah bentuk kasih sayang Allah. Betapa waktu Yang begitu istimewa tersebut terkadang muspro, sirna begitu saja.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Dzulqo’dah, dzulhijjah, muharram Yang sekarang kita berada di dalam nya. bulan-bulan ini berurutan. Ramadhan tentunya amat mulia. Hanya saja terkadang lewat begitu saja. Tidak ada pengaruh nya sama sekali. Termasuk ketika diberi kesempatan untuk pergi haji, ke tanah suci. Dimana keadaan orang awwam tentunya berbeda dengam mereka Yang berilmu. Apakah sama mereka Yang berilmu Dan tidak berilmu?

هل يستوي الذين يعلمون والين لا يعلمون.

Itulah kondisi kita pada umumnya. Maka mari bersyukur, kita Yang diberi kesempatan bisa hadir di acara seperti ini, berdzikir bersama bermuhasabah diri.

ربنا يا ربنا، ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا، لنكوننا من الخسرين.

Begitu amat syahdu, abah rofi’an mengajak kita para jama’ah untuk mengingat dosa-dosa kita. Seperti halnya Yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Dan Siti Hawa tatkala diberi kenikmatan Yang amat banyak Dan tidak untuk mendwkati Salah satu pohon khuldi.

ولا تقربا هذه الشجرة فتكونا من الظالمين.

Sekali dua kali, tiga kali hingga berkali-kali akhirnya nabi Adam pun menyelisihi perintah Allah. Karena mereka Yang makan buah khuldi mereka akan melakukan kesalahan selamanya. Khuldi Yang berarti abadi.

Tepat hari ini 10 muharram taubatnya nabi Adam Dan diterima oleh Allah SWT.

Maka dari itu kita semua berkumpul disini tafa’ulan seperti Yang diajarkan Guru kita KH Ihya Ulumiddin, juga seperti Yang diajarkan guru-guru beliau. Demikianlah nasehat-nasehat Yang disampaikan oleh abah.

Selanjutnya acara ditutup dengan doa bersama, buka puasa dilanjutkan dengan sholat maghrib berjama’ah.

Harapan kami semua, kelak kami akan dikumpulkan dengan orang-orang sholeh disurga Nya. Amin.

#RH