“Pertemuan”

Saat fajar mulai menyapa
Angin kencang berhembuspun menerpa
Mengucap salam kedamaian perindu surga
Memantapkan langkah menuju mata air bak salju di gurun Sahara.
Dinginnya malam tak menyurutkan niatnya
Gelapnya malam tak menggagalkan langkahnya
Karena yang ia rindukan bukan nikmatnya dunia apalagi kesementaraan yang fana
Tapi pertemuannya dengan Sang Pencipta tuk memperoleh ridho Nya.
Ia menyadari kelak akan sendiri
di kegelapan tak bertepi
Pada kesempitan majazi
Dan hanya pada Sang Penggenggam darroini ia memasrahkan diri.